Senin, 27 September 2010

Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem, informasi, dan akuntansi
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem, saling berhubungan yang memiliki fungsi dengan tujuan yang sama.
Informasi adalah keterangan, penerangan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.


Apa itu Sistem Informasi


Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi dua yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.


Apa itu Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.


Apa itu Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :


a.Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.


b.Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.


c.Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.


d.Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.


e.Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.


Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.


SIA terdiri dari 3 subsistem yaitu :


1.Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.


2.Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.


3.Sistem pelaporan manajemen


yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.


Manfaat Sistem Informasi Akuntansi


Sebuah SIA menambah nilai dengan cara :


1.Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.


2.Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.


3.Meningkatkan efisiensi.


4.Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.


5.Meningkatkan sharing knowledge.


6.Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.


Hubungan Sistem Informasi Akuntasi (SIA) dan SIM


Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen.


Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi


Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan :


a.Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.


b.Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam mengumpulkan informasi ekonomi.


c.Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen.


d.Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing).


Proses dan Siklus Sistem Informasi Akuntansi


Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu :

mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan. Siklus akuntansi adalah tahapan kegiatan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan akuntansi. Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu siklus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar